Surah `Abasa
Daftar Surah
0:00
0:00
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ١
‘Abasa wa tawallā.
[1]
Dia (Nabi Muhammad) berwajah masam dan berpaling
اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ٢
An jā'ahul-a‘mā.
[2]
karena seorang tunanetra (Abdullah bin Ummi Maktum) telah datang kepadanya.
وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ٣
Wa mā yudrīka la‘allahū yazzakkā.
[3]
Tahukah engkau (Nabi Muhammad) boleh jadi dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa)
اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ٤
Au yażżakkaru fatanfa‘ahuż-żikrā.
[4]
atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran sehingga pengajaran itu bermanfaat baginya?
اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ٥
Ammā manistagnā.
[5]
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (para pembesar Quraisy),
فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ٦
Fa anta lahū taṣaddā.
[6]
engkau (Nabi Muhammad) memberi perhatian kepadanya.
وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ٧
Wa mā ‘alaika allā yazzakkā.
[7]
Padahal, tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).
وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ٨
Wa ammā man jā'aka yas‘ā.
[8]
Adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
وَهُوَ يَخْشٰىۙ٩
Wa huwa yakhsyā.
[9]
sedangkan dia takut (kepada Allah),
فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ١٠
Fa anta ‘anhu talahhā.
[10]
malah engkau (Nabi Muhammad) abaikan.
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ١١
Kallā innahā tażkirah(tun).
[11]
Sekali-kali jangan (begitu)! Sesungguhnya (ajaran Allah) itu merupakan peringatan.
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ١٢
Faman syā'a żakarah(ū).
[12]
Siapa yang menghendaki tentulah akan memperhatikannya
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ١٣
Fī ṣuḥufim mukarrmah(tin).
[13]
di dalam suhuf yang dimuliakan (di sisi Allah),
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ١٤
Marfū‘atim muṭahharah(tin).
[14]
yang ditinggikan (kedudukannya) lagi disucikan
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ١٥
Bi'aidī safarah(tin).
[15]
di tangan para utusan (malaikat)
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ١٦
Kirāmim bararah(tin).
[16]
yang mulia lagi berbudi.
قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ١٧
Qutilal-insānu mā akfarah(ū).
[17]
Celakalah manusia! Alangkah kufur dia!
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ١٨
Min ayyi syai'in khalaqah(ū).
[18]
Dari apakah Dia menciptakannya?
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ١٩
Min nuṭfah(tin), khalaqahū fa qaddarah(ū).
[19]
Dia menciptakannya dari setetes mani, lalu menentukan (takdir)-nya.
ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ٢٠
Ṡummas-sabīla yassarah(ū).
[20]
Kemudian, jalannya Dia mudahkan.746
746) Maksudnya adalah memudahkan kelahirannya atau mempermudah baginya untuk menempuh jalan yang benar atau jalan yang sesat.
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ٢١
Ṡumma amātahū fa aqbarah(ū).
[21]
Kemudian, Dia mematikannya lalu menguburkannya.
ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ٢٢
Ṡumma iżā syā'a ansyarah(ū).
[22]
Kemudian, jika menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ٢٣
Kallā lammā yaqḍi mā amarah(ū).
[23]
Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ٢٤
Falyanẓuril-insānu ilā ṭa‘āmih(ī).
[24]
Maka, hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ٢٥
Annā ṣababnal-mā'a ṣabbā(n).
[25]
Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air (dari langit) dengan berlimpah.
ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ٢٦
Ṡumma syaqaqnal-arḍa syaqqā(n).
[26]
Kemudian, Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya.
فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ٢٧
Fa'ambatnā fīhā ḥabbā(n).
[27]
Lalu, Kami tumbuhkan padanya biji-bijian,
وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ٢٨
Wa ‘inabaw wa qaḍbā(n).
[28]
anggur, sayur-sayuran,
وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ٢٩
Wa zaitūnaw wa nakhlā(n).
[29]
zaitun, pohon kurma,
وَّحَدَاۤىِٕقَ غُلْبًا٣٠
Wa ḥadā'iqa gulbā(n).
[30]
kebun-kebun (yang) rindang,
وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا٣١
Wa fākihataw wa abbā(n).
[31]
buah-buahan, dan rerumputan.
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ٣٢
Matā‘al lakum wa li'an‘āmikum.
[32]
(Semua itu disediakan) untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu.
فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ٣٣
Fa iżā jā'atiṣ-ṣākhkhah(tu).
[33]
Maka, apabila datang suara yang memekakkan (dari tiupan sangkakala),
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ٣٤
Yauma yafirrul-mar'u min akhīh(i).
[34]
pada hari itu manusia lari dari saudaranya,
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ٣٥
Wa ummihī wa abīh(i).
[35]
(dari) ibu dan bapaknya,
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ٣٦
Wa ṣāḥibatihī wa banīh(i).
[36]
serta (dari) istri dan anak-anaknya.
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ٣٧
Likullimri'im minhum yauma'iżin sya'nuy yugnīh(i).
[37]
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ٣٨
Wujūhuy yauma'iżim musfirah(tun).
[38]
Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ٣٩
Ḍāḥikatum mustabsyirah(tun).
[39]
tertawa lagi gembira ria.
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ٤٠
Wa wujūhuy yauma'iżin ‘alaihā gabarah(tun).
[40]
Pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram)
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ٤١
Tarhaquhā qatarah(tun).
[41]
dan tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ࣖ٤٢
Ulā'ika humul-kafaratul-fajarah(tu).
[42]
Mereka itulah orang-orang kafir lagi para pendurhaka.