Surah Al-`Alaq
Daftar Surah
0:00
0:00
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ١
Iqra' bismi rabbikal-lażī khalaq(a).
[1]
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ٢
Khalaqal-insāna min ‘alaq(in).
[2]
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ٣
Iqra' wa rabbukal-akram(u).
[3]
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ٤
Allażī ‘allama bil-qalam(i).
[4]
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ٥
‘Allamal-insāna mā lam ya‘lam.
[5]
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ٦
Kallā innal-insāna layaṭgā.
[6]
Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,
اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ٧
Ar ra'āhustagnā.
[7]
apabila melihat dirinya serba cukup.
اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ٨
Inna ilā rabbikar-ruj‘ā.
[8]
Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ٩
Ara'aital-lażī yanhā.
[9]
Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ١٠
‘Abdan iżā ṣallā.
[10]
seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,
اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ١١
Ara'aita in kāna ‘alal-hudā.
[11]
bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ١٢
Au amara bit-taqwā.
[12]
atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ١٣
Ara'aita in każżaba wa tawallā.
[13]
Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ١٤
Alam ya‘lam bi'annallāha yarā.
[14]
Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ١٥
Kallā la'il lam yantah(i), lanasfa‘am bin-nāṣiyah(ti).
[15]
Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ١٦
Nāṣiyatin kāżibatin khāṭi'ah(tin).
[16]
yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ١٧
Falyad‘u nādiyah(ū).
[17]
Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ١٨
Sanad‘uz-zabāniyah(ta).
[18]
Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ١٩
Kallā, lā tuṭi‘hu wasjud waqtarib.
[19]
sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).