Surah Al-Tatfif

Daftar Surah
0:00
0:00

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ١
Wailul lil-muṭaffifīn(a).
[1] Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!

الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ٢
Allażīna iżaktālū ‘alan-nāsi yastaufūn(a).
[2] (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,

وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ٣
Wa iżā kālūhum au wazanūhum yukhsirūn(a).
[3] dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.

اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ٤
Alā yaẓunnu ulā'ika annahum mab‘ūṡūn(a).
[4] Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,

لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ٥
Liyaumin ‘aẓīm(in).
[5] pada suatu hari yang besar,

يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ٦
Yauma yaqūmun-nāsu lirabbil-‘ālamīn(a).
[6] (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ٧
Kallā inna kitābal-fujjāri lafī sijjīn(in).
[7] Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjin.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ٨
Wa mā adrāka mā sijjīn(un).
[8] Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?

كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ٩
Kitābum marqūm(un).
[9] (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal).

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ١٠
Wailuy yauma'iżil lil-mukażżibīn(a).
[10] Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!

الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ١١
Allażīna yukażżibūna biyaumid-dīn(i).
[11] (yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ١٢
Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu‘tadin aṡīm(in).
[12] Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,

اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ١٣
Iżā tutlā ‘alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn(a).
[13] yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”

كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ١٤
Kallā bal…rāna ‘alā qulūbihim mā kānū yaksibūn(a).
[14] Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.

كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ١٥
Kallā innahum ‘ar rabbihim yauma'iżil lamaḥjūbūn(a).
[15] Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.

ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ١٦
Ṡumma innahum laṣālul-jaḥīm(i).
[16] Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.

ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ١٧
Ṡumma yuqālu hāżal-lażī kuntum bihī tukażżibūn(a).
[17] Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan.”

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ١٨
Kallā inna kitābal-abrāri lafī ‘illiyyīn(a).
[18] Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ١٩
Wa mā adrāka mā ‘illiyyūn(a).
[19] Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?

كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ٢٠
Kitābum marqūm(un).
[20] (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),

يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ٢١
Yasyhaduhul-muqarrabūn(a).
[21] yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).

اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ٢٢
Innal-abrāra lafī na‘īm(in).
[22] Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,

عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ٢٣
‘Alal-arā'iki yanẓurūn(a).
[23] mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ٢٤
Ta‘rifu fī wujūhihim naḍratan na‘īm(i).
[24] Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.

يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ٢٥
Yusqauna mir raḥīqim makhtūm(in).
[25] Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),

خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنٰفِسُوْنَۗ٢٦
Khitāmuhū misk(un), wa fī żālika falyatanāfasil-mutanāfisūn(a).
[26] laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ٢٧
Wa mizājuhū min tasnīm(in).
[27] Dan campurannya dari tasnim,

عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ٢٨
‘Ainay yasyrabu bihal-muqarrabūn(a).
[28] (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).

اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ٢٩
Innal-lażīna ajramū kānū minal-lażīna āmanū yaḍḥakūn(a).
[29] Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.

وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ٣٠
Wa iżā marrū bihim yatagāmazūn(a).
[30] Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,

وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ٣١
Wa iżanqalabū ilā ahlihimunqalabū fakihīn(a).
[31] dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.

وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ٣٢
Wa iżā ra'auhum qālū inna hā'ulā'i laḍāllūn(a).
[32] Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,”

وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ٣٣
Wa mā ursilū ‘alaihim ḥāfiẓīn(a).
[33] padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).

فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ٣٤
Fal-yaumal-lażīna āmanū minal kuffāri yaḍḥakūn(a).
[34] Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,

عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ٣٥
‘Alal-arā'iki yanẓurūn(a).
[35] mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ࣖ٣٦
Hal ṡuwwibal-kuffāru mā kānū yaf‘alūn(a).
[36] Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?